Tantangan Pendidikan Islam di Era Cyber Culture

Lamongan– Dewasa ini gempuran arus informasi digital kian tak terbendung. Kenyataan ini semakin menemukan momentumnya seiring dengan akses internet yang begitu mudah. Tak jarang karena ketersediaan informasi yang menyerang nyaris tanpa perlawanan, menjadikan pengguna internet banyak yang menyalahgunakan media sosial, salah satunya sebagai ajang provokasi untuk menyulut ketegangan sosial.

Merasakan realitas ini, maka Himpuna Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Lamongan menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Tantangan Pendidikan Islam di Era Cyber Culture” pada hari selasa, (9/1).

Mukhlisin selaku ketua HIMA prodi PAI menyatakan dalam sambutannya, bahwa seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa semester awal untuk lebih peka terhadap tantangan zaman. “mahasiswa zaman now, harus responsif terhadap budaya digital, apalagi sebagai calon guru” terangnya dalam sambutan.

Turut hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut, yaitu Dr. fathurrahman selaku Dewan Pendidikan Kabupaten Lamongan, serta Winarto Eka Wahyudi selaku Dosen di Fakultas Agama Islam Unisla. Fathurrahman dalam keterangannya menyatakan bahwa saat ini perubahan sosial begitu drastis akibat dari kemajuan teknologi. Calon pendidik harus mampu mengatasinya agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal. “Dalam menghadapi era digital, guru harus tetap hadir memberikan pendampingan dan pengarahan, agar siswa tidak kehilangan karakternya yang baik”, ungkapnya.

Sementara itu, Eka dalam keterangannya menegaskan bahwa untuk menghadapi era cyber culture, guru setidaknya harus mampu memenuhi konsep 3A, yaitu Android, Akun dan Akses. Menurut kandidat doktor Unisma ini, hal itu dilatarbelakngi agar guru tidak kalah pintar dengan murid dalam mengoperasionalkan perangkat smartphone. di era digital ini, guru harus mampu menjadikan handphone sebagai sumber pembelajaran dalam mendukung proses pengajaran”, imbuhnya saat memberikan materi seminar.

Acara yang diselenggarakan di Aula gedung FAI ini kian meriah karena selain dihadiri oleh Wakil dekan, dan jajaran Ketua Prodi, juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa Unisla, bahkan turut hadir pula mahasiwa di darikampus luar, seperi UNISDA, STAIN Kediri dan IAI Tarbiyatu Tholabah. (Naim) [http://www.lintasjatim.com]

Leave a Reply

Your email address will not be published.