Melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Universitas Islam Lamongan (Unisla) terus memberikan perhatian terhadap bahaya kekerasan seksual pada anak. ni ditunjukkan dalam kegiatan webinar dengan tema “Waspada, Kekerasan Seksual pada Anak di Sekitar Kita:Kenali, Cegah dan Laporkan!”, Selasa, (25/1/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta ini menghadirkan M. Reza, Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan (PG PAUD FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan M. Luthfillah, Dosen PIAUD Unisla, sebagai pemateri.
Menurut Luthfi, terdapat banyak bentuk kekerasan seksual yang dialami anak antara lain : sodomi, pemerkosaan, pencabulan dan incest dan kekerasan mental.
“Selain itu, masih terdapat banyak contoh kekerasan seksual pada anak antara lain : menonton pornografi di depan anak, memaksa atau membujuk anak untuk membuka pakaiannya”ungkapnya.
Dikatakan Luthfi, banyak penyebab kekerasan seksual pada anak, pertama, pengaruh pornografi, kedua, narkoba/obat-obat terlarang, ketiga, mengalami masalah mental, keempat, memiliki histori pernah menjadi korban.
“Berbicara tentang seksualitas, menunjukkan perilaku seksual yang melampaui batas, sering menjauh dari orang lain, dan mengalami mimpi buruk, merupakan indikator anak terjerumus dalam kekerasan seksual,” ucap Luthfi.
Terakhir, Luthfi membagikan tips untuk mencegah kekerasan seksual pada anak: pertama, lingkungan aman dan stabil, pengaruh baik dari kedua orang tua,
“Terus memantau anak, jalin komunikasi yang baik dengan anak, dan mengenalkan organ virtal pada anak,” ujar Luthfi. (*)