Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMP PGMI) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggelar Kartini Day’s dengan tema “Momentum Menyadari Privilege Emansipasi untuk Menumbuhkan Rasa Percaya Diri,” yang dilaksanakan di gedung Pascasarjana lantai 3 Unisla. Sabtu ,(27/4/2024).
Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa PGMI untuk merayakan semangat Kartini dan memperkuat kesadaran akan pentingnya emansipasi perempuan.
Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah kompetisi lomba catwalk yang diikuti oleh internal mahasiswa PGMI Unisla. Setiap angkatan mendelegasikan dua peserta untuk turut serta dalam lomba catwalk ini.
Menurut Devi Cinthya, Ketua Pelaksana, kegiatan ini untuk menunjukkan pentingnya kesadaran perempuan akan privilege emansipasi dalam menumbuhkan kepercayaan diri.
“Begitu pentingnya acara Kartini Day’s ini diadakan, untuk membangkitkan kesadaran sebagai seorang perempuan sejati,” ucapnya.
Namun, lomba catwalk ini tidak sekedar tentang penampilan visual. Konsep lomba catwalk ini juga dirancang untuk mengasah kemampuan public speaking mahasiswa PGMI Unisla.
Menurut Chinthya setiap peserta menyampaikan orasi singkat yang bermakna dan mendalam setelah memperagakan busana mereka di panggung, mencerminkan pentingnya public speaking dalam membentuk kesan yang kuat.
Dengan demikian, dikatakan Cinthya, acara ini tidak hanya menjadi panggung untuk gaya, tetapi juga menjadi panggung untuk melatih kreativitas, keterampilan berbicara di depan umum, dan tentu saja, merayakan perjuangan Kartini dalam menginspirasi emansipasi.
Dalam sebuah pesannya, Ketua HMP PGMI Unisla, Fanisa Arin Agustin menyatakan bahwasanya acara Kartini Day’s ini bukan hanya tentang memperingati sejarah, tetapi juga tentang menghidupkan semangat perubahan.
“Hari ini, mari kita angkat kepala dan sambut tantangan untuk menyadari hak-hak kita sebagai perempuan. Emansipasi bukan sekadar konsep, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak, untuk memberikan suara kepada yang belum terdengar, dan untuk memperjuangkan kesetaraan yang sejati,” ucapnya.
Fanisa mengatakan kehadiran seluruh mahasiswa PGMI Unisla dalam acara ini bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pendukung penuh semangat bagi para peserta.
Dengan konsep yang unik dan penuh semangat, Fanisa menjelaskan Kartini Day’s Prodi PGMI Unisla bukan sekadar perayaan, tetapi juga perwujudan dari semangat perjuangan Kartini untuk kebebasan dan kesetaraan. (*)