Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra-Tingkat Dasar (LKMM Pra-TD) pada tanggal 14 Desember 2023 di Aula Pascasarjana Unisla. Pelatihan LKMM Pra-TD ini diikuti oleh 126 mahasiswa sebagai peserta.

Kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif penting dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan manajerial kepada mahasiswa agar dapat mengelola berbagai organisasi kemahasiswaan dengan baik.

LKMM Pra-TD ini juga dianggap sebagai syarat awal bagi mahasiswa yang ingin menjadi pengurus himpunan program studi (HMP).

M. Arie Febrianto, Ketua BEM Fakultas Agama Islam, menegaskan bahwa LKMM Pra-TD ini merupakan bagian dari proses kaderisasi kemahasiswaan yang dilakukan secara berjenjang, dan akan menjadi persyaratan untuk mahasiswa yang ingin menjadi pengurus HMP di lingkungan Fakultas Agama Islam Unisla.

“Sebelum besok menjabat sebagai pengurus himpunan mahasiswa program studi, pelatihan pra-dasar ini harus dikuti, agar ke depan dapat mengelola HMP secara baik,” ujarnya.

LKMM.jpg

LKMM Pra-TD ini bertujuan untuk membekali mahasiswa baru dengan keterampilan dasar dalam berkomunikasi, mengenali potensi diri, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan memposisikan diri secara efektif dalam organisasi kemahasiswaan.

Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan berbagai materi, termasuk pembelajaran sifat kritis, keterampilan berkomunikasi, pola pikir prestasional, serta pengenalan dan pengembangan diri.

Sementara itu Hepi Ikmal, Dekan Fakultas Agama Islam Unisla, menekankan pentingnya pelatihan ini bagi mahasiswa baru untuk mengembangkan soft skill mereka.

Menurutnya, mahasiswa perlu memiliki dua kompetensi soft skill yang sangat relevan, yaitu kompetensi kepemimpinan (leadership) dan kompetensi manajerial.

 

LKMM-TD.jpg

“Dua kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa, selain dari aspek akademik, adalah kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan mahasiswa dalam memotivasi, menjadi contoh, menjadi sumber inspirasi, menjalin interaksi, dan berkomunikasi,” ujarnya.

Selanjutnya, kompetensi manajerial, yaitu kemampuan mahasiswa dalam mengatur, merencanakan, melaksanakan, memonitoring, dan mengevaluasi.

“Kedua kompetensi ini sangat mendukung peran kita sebagai individu, terutama ketika kalian mengemban amanah sebagai pengurus HMP,” ujar Hepi.

Lebih lanjut, Hepi juga mengingatkan peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius dan memastikan mereka menyelesaikannya, agar mereka dapat memiliki pola pikir yang komprehensif, sesuai dengan tujuan dari LKMM Pra-TD ini. (*)

Leave a Comment